Pada hari Jumat, tangal 7 Oktober 2016, bertepatan dengan 4 Muharram 1438 H, SMA Negri Modal Bangsa Arun mengadakan peringatan Tahun Baru Islam 1438 Hijriah. Tema yang diangkat untuk tahun ini adalah "Mari Berhijrah Menuju Pribadi Yang Bertaqwa dan Berakhlakul Karimah".
Pada kesempatan tersebut, acara diawali dengan membaca Al-Quran, yang juga merupakan rutinitas siswa-siswi setiap hari Jumat pagi. Acara kemudian dilanjutkan dengan satu pentas nasyid yang dibawakan oleh siswa SMA Negeri Modal Bangsa Arun.
Memasuki acara utama, pengajian diisi oleh Ustat Junaidi. Di awal meteri, beliau menekankan tentang pentingnya untuk saling menghargai dan tidak meremehkan satu dengan lainnya. “Setiap orang memiliki kelebihan dan kelemahan, dan kita sebagai makhluk sosial saling melengkapi satu dengan lainnya,†ungkap beliau.
Ustat Junaidi kemudian mengajak seluruh jamaah pengajian untuk tidak lupa berpuasa Tasu'a dan Asyura yg jatuh pada tanggal 9 dan 10 Muharram. Hari Asyura memiliki sejarah histori yang panjang atas peristiwa-peristiwa penting di masa lalu, di antaranya beliau menyebutkan bahwa Allah Swt menerima maaf Nabi Adam setelah makan buah khuldi, Nabi Idris diangkat ke langit, Nabi Nuh diselamatkan dari banjir besar, Nabi Ibrahin diselamatkan dari api yang disulut oleh raja Namrud, Nabi Yakub disembuhkan dari kebutaan, Nabi Yusuf diselamatkan dari penjara, dan Nabi Isa diangkat ke langit juga pada tanggal 10 Muharram.
Sebelum mengakhiri pengajian, Ustat Junaidi menekan pentingnya pemaknaan hijrah dalam perspektif yang baru. Hijrah yang dulunya dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw dari Mekkah ke Madinah, saat ini harus diartikan sebagai pergeseran paradigma, pola pikir, kebiasaan, menjadi ke arah yang lebih baik.
Sebagaimana tema 1 Muharram yang disebutkan di atas, mari jadikan kesempatan ini sebagai momentum untuk menjadi pribadi yang lebih baik, guna memenuhi tugas-tugas khilafah yang di amanatkan Allah Swt kepada manusia.
Â
